Minggu, 05 Desember 2010

Renungan pencapaian pengenalan diri

Tahap pertama kamu memulai dari diri kamu, dan nantinya akan berakhir kepada diri kamu jua.

"Dan mengapa mrk tdk memikirkan ttg "diri" mrk?..."(Qs Ar-ruum: 8) Rasulullah saw b'sabda: "barang siapa yg mengenal dirinya, mengenal pula akan Tuhannya." Yg dikatakan mengenal diri ialah mengenal asal-usul diri, dari manakah diri ini berasal? untuk tujuan apa diri ini diturunkan ke dunia ini? dan kemana diri akan kembali?...Innalillahi wainna ilayhi roji'uun...

setiap tingkah laku, pandangan, pendengaran, kehendak, segala gerak dan diam, semuanya yg ada pada dirimu jgn lagi kamu anggap itu dirimu. tapi pandanglah dengan mata bathinmu bahwa semua itu adalah kelakuan NUR MUHAMMAD..maka istiqomahlah di dalam NUR MUHAMMAD, dan tunggulah..niscaya NUR MUHAMMAD itu akan menghantarkan kamu kepada yg sebenar2nya Tuhan..

maka musyahadahkanlah NUR MUHAMMAD itu siang malam sehingga mesra pada ruh dan sekalian batang tubuh. karena NUR MUHAMMAD itulah yg sebenar2nya diri sejatimu. jika sudah mantap pandanganmu, jgn kamu lepas lagi Ia dari dirimu..jika lepas, maka akan terasa sangat jauh dan akan sulit untuk mendapatkannya kembali..

maka dgn NUR MUHAMMAD itulah dirimu dapat hidup, melihat, mendengar, berkehendak dan berkuasa melakukan ini dan itu. dan jika kamu mengenal dan m'gunakannya, maka dirimu adalah orang yg selalu disucikan..

Dan kecelakaanlan bagimu disebabkan kamu mensifati.(Qs Al-Anbiyaa': 18) Maka, tiada jalan lain lagi dr pd memfanakan diri yaitu memandang bahwa segala sesuatunya itu tiada lain dr pd Allah semata. Lenyap segala dr pd mensifati diri, yaitu yg memandang keakuan dan ujud diri dr pd kehambaan. Karena yg dikatakan mensifa...ti ialah diri yg memandang ada sesuatu selain dari Allah yg b'sifat maha tunggal atau maha sendiri.

Adapun sebenar-benarnya diri itu Hayat, dan Hayat itu Ruh, dan Ruh itu Nafas, dan Nafas itu Rahasia, dan Rahasia itu Nur Muhammad, dan sebenar-benarnya Nur Muhammad itu tubuh kita, maka inilah pegangan kita.
Jika engkau mencari Tuhan, tapi tidak dimulai dari dirimu sendiri, maka engkau pasti sesat, dan jika pencaharian itu tidak berakhir juga pada dirimu, maka itu akan lebih sesat lagi. INGAT ! yang disebut DIRI bukanlah BADAN. (katakanlah buat dirimu sendiri yg tergambar dalam rupamu, SIAPAKAH AKU ? )

"daripada Allahnya jg belum nampak, dan dari pada kosong melompong, biarkan saja wajah Mursyid menatapmu di lorong-Nya." ada yang bisa menafsirkan?

Beberapa nasehat dan pencerahan tentang bagaimana cara mengenal diri dari : Syeikh Muhammad Arsyad Al-banjari dan Habib Rais Ridjaly semoga berkah apa yang kita dapatkan dari beliau ini. Amin. 
Catatan : Untuk menafsirkan kutipan kalimat tersebut sert, untuk siapa saja 3 makhluk suci mulia tersebut.
Mursyid, Diri, dan Rasul SAW
itu adalah garis besarnya..
detilnya ada dipenjelasan para Mursyid